Pages

Wednesday, January 22, 2014

Tulisan Lain Tentang Masa yang Lalu

Ini tulisan ke-2 yang aku tulis untuk kalian yang selalu berhasil memecah sedikit tangis saat aku benar benar merindukan kalian. Sampai hampir 3 taun sejak kita tak lagi disatukan dalam suatu ruang kelas untuk iseng-iseng memakai seragam abu-abu. Rindu ini ternyata bukan hanya milikku karena ada beberapa lain diantara kita yang menyampaikan hal yang sama, ya menyampaikan rindu kepada kalian yang tak mampu terkalahkan. Mungkin kita akan segera menua karena jarum waktu tak akan diam saja untuk beberapa waktu, tapi keyakinanku jarum waktu tak mampu membunuh ingatanku dan juga kuharap kalian, akan setiap detail kenangan haru, konyol, lucu atau apapun yang sudah pernah kita tulis dalam naskah semesta alam. Semoga.
 

Sudah hampir 3 taun ini aku juga tidak pernah mencoba berhenti untuk bersilaturohmi dengan kalian, walaupun tidak selalu mampu dengan cara bertatap muka secara langsung. Ternyata jarum waktu telah banyak merubah kita, lebih tepatnya mengembangkan kita. Telah banyak cerita yang aku kantongi dan tersimpan rapi dalam saku kenangan. Cerita-cerita kalian selalu membuatku diam sesaat untuk mengagumi apa saja yang telah kalian lakukan. Ada cerita tentang kalian yang hampir rampung, segera menyematkan toga, ada pula yang bercerita karya karyanya yang dimuat dirubrik majalah, menjadi ketua di beberapa organisasi atau apapun itu, ada yang mempunyai tanggungjawab lebih karena sudah hidup berdampingan atas nama Tuhan, bercerita tentang perjuangannya yang menemukan pencariannya, perjuangannya yang ingin segera meraih mimpi-mimpi yang ada di kepalanya, atau ingin segera menikah karena cintanya yang menggebu ingin segera disahkan oleh Gusti, dan masih banyak lagi yang jika aku ceritakan secara detail akan membuat mata kalian lebih berkaca-kaca, mungkin.
 

Yang jelas, dan yang aku ketahui tidak satupun diantara kalian yang pernah benar benar sengaja ingin menciderai hal-hal yang telah kita lakukan selama dua tahun mungkin lebih dalam kebersamaan kita, jikapun ada yang tersakiti karena mungkin merasa dilupakan, itu semata-mata sebuah ketidak-sengajaan karena mungkin sedang sibuk-sibuknya dengan hal-hal baru tengah ditekuni. Sebenarnya juga bukan hak dari siapapun diantara kita untuk menuntut tidak saling melupakan satu diantara lain, tapi sedulur, aku yakin tanpa dituntutpun kalian sudah tau dimana porsi kenangan kenagan itu harus diletakan. Karena jika terus memelihara ini, aku percaya kita telah melalukan suatu hal baik. Terimakasih untuk kalian yang terus erat satu sama lain tanpa pamrih dan tulus. Terimakasih!


Tulisan seorang teman lama saya, Rizal Bagus Prakoso a.k.a Item yang dari dulu senang menulis, tapi entah kenapa tidak membuat blog sendiri. Tentang 39 makhluk berseragam putih abu-abu yang menciptakan beragam kenangan maha menyenangkan.

2 comments:

feb said...

Akhirnya tulisan bahasa Indonesia juga mba hehe
Item nulisnya di buku diary-nya mba. Kalo ga dijadiin naskah dramanya *sok tau* :D

Nurul Qolbi said...

OMG! *nangis haru*