Pages

Tuesday, November 13, 2012

Counting Down to 19

Saya sedang mengamati pergantian hari. Sedang menyaksikan perubahan malam menjadi pagi. Sedang menikmati hari terakhir saya menulis angka 18 di kolom usia.

Di waktu-waktu yang seperti ini, solilokui tiba-tiba jadi barang favorit. Karena saya sedang sendiri, dan sedang ingin bercakap dengan diri sendiri.
Di waktu-waktu yang seperti ini, rindu terasa sangat mendominasi. Rindu senyuman orang tua saya, rindu tawa adik-adik saya, rindu pelukan kakak saya. Dan yang paling saya rindukan, adalah ucapan selamat yang mereka ucapkan dengan kecanggungan tingkat dewa.
Di waktu-waktu yang seperti ini, saya mencoba introspeksi. Melihat seberapa banyak target yang belum tercapai, seberapa sedikit accomplishment yang sudah saya gapai. Mengukur sudah seberapa jauh saya berjalan, menimbang seberapa berat yang masih harus dijalankan.

Saya sedang merasa tua, karena saya tidak lagi berharap tanggal ini diingat semua teman, tidak lagi berharap mendapat kejutan, tidak lagi mengharap meniup lilin permohonan. Di sisi lain saya masih merasa muda, karena saya masih ingin tau siapa-siapa saja yang menyisakan memori untuk mengingat, meluangkan waktu untuk mengucapkan selamat di waktu yang tepat, memberi doa pengharapan dengan khitmat.
Dasar manusia...

Seperti tahun-tahun yang sudah lalu, tahun ini saya tidak punya hadiah manis untuk diri saya sendiri. Hanya setumpuk target dan sederet harapan, yang semoga saja tidak membuat saya tersiksa saat berusaha mewujudkannya. Tapi saya berjanji tahun depan akan ada "sesuatu", yang saya harap "sesuatu" itu tidak berakhir sebagai wacana seperti biasanya. Kenapa tahun depan? Yah, karena saya ingin 20 saya berbeda.

No comments: